Tahanan Kapal Beserta
Komponennya
Tara.. hay viewger selamat datang..
selagi mencari refrensi maka aghan-aghan
sekalian tepat beradha pada posisinya hkhkhk,
dipostingan ini saya sudah menyediakan
sedikit tentang dasar-dasar tahanan kapal, yang sudah saya rangkum dan preteli
dari beberapa sumber terpercaya, oky selamat membaca dan mengcopas.
“Tahanan kapal merupakan ilmu yang
mempelajari reaksi fluida akibat gerakan kapal yang melalui fluida tersebut.
Dalam istilah hidrodinamika kapal, tahanan/resistance/drag
adalah besarnya gaya fluida yang bekerja pada kapal sedemikian rupa sehingga
melawan gerakan kapal tersebut”. Tahanan tersebut sama dengan komponen gaya
yang bekerja sejajar dengan sumbu gerakan kecepatan kapal.
Perkiraan besarnya tahanan suatu kapal
didasarkan pada fungsi dari ukuran geometri kapal, kecepatan kapal, massa jenis
fluida, dan lain-lain. Dari nilai tahanan yang diperoleh diketahui besarnya
gaya dan daya untuk propulsi kapal. Metode yang dipakai untuk mendapatkan
penyelesaian dibagi tiga, yaitu :
a. Melakukan
observasi langsung dengan data yang diambil dari kapal.
b. Memakai
model matematis dalam kaitannya dengan perhitungan numerik (model numerik).
c. Memakai
model fisik.
Dahulu perancangan kapal didasarkan pada
pengalaman, yaitu metode pertama. Melakukan observasi dan mengumpulkan data
kapal merupakan pekerjaan yang sulit, memakan waktu yang lama. Selain itu
berbagai parameter rancangan kapal yang penting juga sulit untuk divariasikan
secara sistematik.
Kini model kapal secara matematis dan
fisik dipakai didalam perancangan hidrodinamika kapal.
Komputer memungkinkan pengerjaan model matematis yang besar dan canggih. Baik
model matematis maupun fisik telah bertahun-tahun dipakai pada perkiraan daya
yang dibutuhkan kapal agar dapat mencapai kecepatan tertentu dalam pelayaran
percobaan cuaca yang baik. William Froide ( 1810 – 1879 )
adalah orang pertama yang berhasil memakai model untuk perancangan
hidrodinamika kapal.
Kini, ketiga jenis model tersebut dapat
dipakai dengan hasil yang baik dalam prosedur perancangan, tetapi penganalisaan
hasil model harus dilakuakn dalam cara yang benar sebelum menetapkan kapal baru
yang akan diusulkan
Baca Juga Metode-Metode Perhitungan Tahanan Kapal
Tahanan kapal mempunyai kurva C – Fn,
dimana koordinat horizontalnya adalah angka froude:
Fn
= Vs/gL
Sedangkan ordinatnya adalah
koefisien tahanan kapal yang didefenisikan sebagai:
C
= R/0,5xSxV^2
Dimana
:
V = Kecepatan kapal
L = Panjang kapal
g = percepatan grafitasi
S = luas permukaan bidang basah
Komponen Tahanan Kapal
Tahanan
kapal dalam penentuan daya efektif propulsi adalah nilai tahanan total, diberi
notasi RT, dapat diuraikan menjadi beberapa komponenyang berbeda
yang diakibatkan oleh berbagai macam penyebab dan saling berinteraksi dalam
cara yang benar-benar rumit. Menurut ITTC ( International Towing Tank
Conference ) tahanan kapal dibagi menjadi beberapa komponen sebagai berikut :
a. Tahanan Gesek, RF (
Resistantion Friction ) adalah komponen tahanan yang diperoleh dengan jalan
mengintegralkan tegengan tangensial keseluruh permukaan basah kapal menurut
arah gerakan kapal.
b. Tahanan Sisa, RR (
Residual Resistance ) adalah kuantitas yang merupakan hasil pengurangan dari
tahanan total badan kapal, suatu tahanan gesek yang merupakan hasil perhitungan
yang diperoleh dengan memakai rumus khusus. Secara umum, bagian terbesar dari
tahanan sisa pada kapal niaga adalah tahanana gelombang ( Wavemaking resistance
).
c. Tahanan Viskos, RV (
Viskos Resistance ) adalah komponen tahanan yang terkait dengan energi yang
dikeluarkan akibat pengaruh viskos/kekentalan.
d. Tahanan Tekanan, RP (
Pressure Resistance ) adalah komponen
tahanan yang diperoleh dengan jalan mengintegralakan tegangan normal keseluruh
permukaan kapalmenurut arah gerakan kapal.
e. Tahanan Tekanan Viskos, RPV
( Viskos Pressuru Resistance ) adalah komponen tahanan yang diperoleh dengan
jalan mengintegralkan komponen tegangan normal akibat viskositas dan
turbulensi. Kuantitas ini tidak dapat diukur langsung, kecuali untuk benda yang
terbenam seluruhnya; dalam hal ini sama dengan tahanan tekanan.
f. Tahanan Gelombang, RW (
Wavemaking Resistance ) adalah komponen tahanan yang terkait dengan energi yang
dikeluarkan untuk menimbulkan gelombang gravitasi.
g. Tahanan Pola Gelombang, RWP
(Wave Pattern Resistance ) adalah komponen tahanan yang disimpulkan dari hasil
pengukuran elevesi gelombang yang jauh dari model kapal; dalam hal ini medan
kecepatan bawah permukaan ( subsurface velocity field ), yang berarti momentum
fluida, dianggap dapat dikaitkan dengan pola gelombang dengan memakai teori
linier. Tahanan yang disimpulkan demikian itu tidak termasuk tahanan pemecahan
gelombang ( wave breaking resistance ).
h. Tahanan Pemecehan Gelombang, RWB
( Wave Breaking Resistance ) adalah komponen tahanan yang terkait dengan
pemecahan gelombang yang berada di buritan kapal.
i.
Tahanan Semprotan, RS (Spray Resistance ) adalah
komponen tahanan yang terkait dengan energi yang dikeluarkan untuk menimbulkan
semprotan. Sebagai tahanan atas komponen tahanan, diberikan beberapa Tahanan
Tambahan (Added Resistance ), RA perlu diuraikan disini :
j.
Tahanan Anggota Badan ( Appendage Resistance ) adalah
tahanan dari boss poros, penyangga poros (shaft bracket ) dan poros, lunas
bilga dan sebagainya. Dalam memakai model fisik, model tersebut umumnya
dilengkapi dengan anggota badan seperti itu disertakan dalam pengukuran
tahanan. Umumnya lunas bilga tidak dipasang. Jika tanpa anggota badan maka
tahanannya disebut tahanan polos ( bare resistance ).
k. Tahanan Kekasaran (Intermental
Resist Resistance ) adalah tahanan akibat kekasaran permukaan badan kapal
misalnya akibat korosi dan fouling
(pengotoran) pada badan kapal.
l.
Tahanan Udara (Air Resistance ) adalah tahanan yang dialmi
bagian atas permukaan air serta bangunan atas ( superstructure ) karena gerakan
kapal yang menyusuri udara.
m. Tahanan Daun Kemudi (Steering
Resistance ) adalah tahanan akibat gerakan daun kemudi. Gerakan daun kemudi
ditujukan untuk kelurusan lintasan maupun menufer kapal.
No comments:
Post a Comment
Tuliskan masukan anda