Monday, January 22, 2018

Tahanan Kapal Beserta Komponennya

Tahanan Kapal Beserta Komponennya




Tara.. hay viewger selamat datang..
selagi mencari refrensi maka aghan-aghan sekalian tepat beradha pada posisinya hkhkhk,
dipostingan ini saya sudah menyediakan sedikit tentang dasar-dasar tahanan kapal, yang sudah saya rangkum dan preteli dari beberapa sumber terpercaya, oky selamat membaca dan mengcopas.

“Tahanan kapal merupakan ilmu yang mempelajari reaksi fluida akibat gerakan kapal yang melalui fluida tersebut. Dalam istilah hidrodinamika kapal, tahanan/resistance/drag adalah besarnya gaya fluida yang bekerja pada kapal sedemikian rupa sehingga melawan gerakan kapal tersebut”. Tahanan tersebut sama dengan komponen gaya yang bekerja sejajar dengan sumbu gerakan kecepatan kapal.


Perkiraan besarnya tahanan suatu kapal didasarkan pada fungsi dari ukuran geometri kapal, kecepatan kapal, massa jenis fluida, dan lain-lain. Dari nilai tahanan yang diperoleh diketahui besarnya gaya dan daya untuk propulsi kapal. Metode yang dipakai untuk mendapatkan penyelesaian dibagi tiga, yaitu :

a.       Melakukan observasi langsung dengan data yang diambil dari kapal.

b.      Memakai model matematis dalam kaitannya dengan perhitungan numerik (model numerik).

c.       Memakai model fisik.


Dahulu perancangan kapal didasarkan pada pengalaman, yaitu metode pertama. Melakukan observasi dan mengumpulkan data kapal merupakan pekerjaan yang sulit, memakan waktu yang lama. Selain itu berbagai parameter rancangan kapal yang penting juga sulit untuk divariasikan secara sistematik.


Kini model kapal secara matematis dan fisik dipakai didalam perancangan hidrodinamika kapal. Komputer memungkinkan pengerjaan model matematis yang besar dan canggih. Baik model matematis maupun fisik telah bertahun-tahun dipakai pada perkiraan daya yang dibutuhkan kapal agar dapat mencapai kecepatan tertentu dalam pelayaran percobaan cuaca yang baik. William Froide ( 1810 – 1879 ) adalah orang pertama yang berhasil memakai model untuk perancangan hidrodinamika kapal.


Kini, ketiga jenis model tersebut dapat dipakai dengan hasil yang baik dalam prosedur perancangan, tetapi penganalisaan hasil model harus dilakuakn dalam cara yang benar sebelum menetapkan kapal baru yang akan diusulkan
           


Tahanan kapal mempunyai kurva C – Fn, dimana koordinat horizontalnya adalah angka froude:



                                    Fn = Vs/gL
Sedangkan ordinatnya adalah koefisien tahanan kapal yang didefenisikan sebagai:
                                    C = R/0,5xSxV^2
            Dimana :
                        V         = Kecepatan kapal
                        L          = Panjang kapal
                        g          = percepatan grafitasi
                        S          = luas permukaan bidang basah

Komponen Tahanan Kapal
            Tahanan kapal dalam penentuan daya efektif propulsi adalah nilai tahanan total, diberi notasi RT, dapat diuraikan menjadi beberapa komponenyang berbeda yang diakibatkan oleh berbagai macam penyebab dan saling berinteraksi dalam cara yang benar-benar rumit. Menurut ITTC ( International Towing Tank Conference ) tahanan kapal dibagi menjadi beberapa komponen sebagai berikut :
a.       Tahanan Gesek, RF ( Resistantion Friction ) adalah komponen tahanan yang diperoleh dengan jalan mengintegralkan tegengan tangensial keseluruh permukaan basah kapal menurut arah gerakan kapal.
b.      Tahanan Sisa, RR ( Residual Resistance ) adalah kuantitas yang merupakan hasil pengurangan dari tahanan total badan kapal, suatu tahanan gesek yang merupakan hasil perhitungan yang diperoleh dengan memakai rumus khusus. Secara umum, bagian terbesar dari tahanan sisa pada kapal niaga adalah tahanana gelombang ( Wavemaking resistance ).
c.       Tahanan Viskos, RV ( Viskos Resistance ) adalah komponen tahanan yang terkait dengan energi yang dikeluarkan akibat pengaruh viskos/kekentalan.
d.      Tahanan Tekanan, RP ( Pressure Resistance )  adalah komponen tahanan yang diperoleh dengan jalan mengintegralakan tegangan normal keseluruh permukaan kapalmenurut arah gerakan kapal.
e.       Tahanan Tekanan Viskos, RPV ( Viskos Pressuru Resistance ) adalah komponen tahanan yang diperoleh dengan jalan mengintegralkan komponen tegangan normal akibat viskositas dan turbulensi. Kuantitas ini tidak dapat diukur langsung, kecuali untuk benda yang terbenam seluruhnya; dalam hal ini sama dengan tahanan tekanan.
f.       Tahanan Gelombang, RW ( Wavemaking Resistance ) adalah komponen tahanan yang terkait dengan energi yang dikeluarkan untuk menimbulkan gelombang gravitasi.
g.      Tahanan Pola Gelombang, RWP (Wave Pattern Resistance ) adalah komponen tahanan yang disimpulkan dari hasil pengukuran elevesi gelombang yang jauh dari model kapal; dalam hal ini medan kecepatan bawah permukaan ( subsurface velocity field ), yang berarti momentum fluida, dianggap dapat dikaitkan dengan pola gelombang dengan memakai teori linier. Tahanan yang disimpulkan demikian itu tidak termasuk tahanan pemecahan gelombang ( wave breaking resistance ).
h.      Tahanan Pemecehan Gelombang, RWB ( Wave Breaking Resistance ) adalah komponen tahanan yang terkait dengan pemecahan gelombang yang berada di buritan kapal.
i.        Tahanan Semprotan, RS (Spray Resistance ) adalah komponen tahanan yang terkait dengan energi yang dikeluarkan untuk menimbulkan semprotan. Sebagai tahanan atas komponen tahanan, diberikan beberapa Tahanan Tambahan (Added Resistance ), RA perlu diuraikan disini :
j.        Tahanan Anggota Badan ( Appendage Resistance ) adalah tahanan dari boss poros, penyangga poros (shaft bracket ) dan poros, lunas bilga dan sebagainya. Dalam memakai model fisik, model tersebut umumnya dilengkapi dengan anggota badan seperti itu disertakan dalam pengukuran tahanan. Umumnya lunas bilga tidak dipasang. Jika tanpa anggota badan maka tahanannya disebut tahanan polos ( bare resistance ).
k.      Tahanan Kekasaran (Intermental Resist Resistance ) adalah tahanan akibat kekasaran permukaan badan kapal misalnya akibat korosi dan fouling  (pengotoran) pada badan kapal.
l.        Tahanan Udara (Air Resistance ) adalah tahanan yang dialmi bagian atas permukaan air serta bangunan atas ( superstructure ) karena gerakan kapal yang menyusuri udara.
m.    Tahanan Daun Kemudi (Steering Resistance ) adalah tahanan akibat gerakan daun kemudi. Gerakan daun kemudi ditujukan untuk kelurusan lintasan maupun menufer kapal.



Copyright datasource

No comments:

Post a Comment

Tuliskan masukan anda